Senin, 29 Maret 2021

MTsN 3 Kota Bima Terapkan Ujian Berbasis Android




Kota Bima - MTsN 3. Tahun ini ujian madrasah kembali dilaksanakan setelah sempat tidak terlaksana pada tahun 2020 akibat munculnya pandemi covid 19. Ujian tahun ini sedikit berbeda dengan pelaksanaan ujian tahun-tahun sebelumnya. Perbedaanya terdapat pada opsi penggunaan alat ujian. Pelaksanaan ujian sebelumnya berbasis komputer dan pensil kertas namun sekarang ujian dilaksanakan berbasis komputer, berbasis android atau kombinasi keduanya.

MTSN 3 Kota Bima sebagai salah satu madrasah negeri di kota Bima dalam rangka melaksanakan ujian madrasah memilih menerapkan ujian madrasah berbasis android. Kepala MTSN 3 Kota Bima, H. Najamuddin,S.Pd., M.Pd pada awak media mengatakan, "Pada tahun ajaran 2020/2021 ini sekolah madrasah di bawah naungan Kemenag dalam melaksanakan ujian sekolah/madrasah berstandar nasional selain menggunakan sistem berbasis komputer juga menerapkan sistem berbasis android." Senin (29/03/21).

Menurutnya, ujian dengan sistem berbasis android merupakan upaya mengatasi kelemahan sejumlah sekolah yang terkendala terbatasnya peralatan komputer. Oleh karena itu, MTsN 3 Kota Bima sebagai sekolah yang belum memiliki kelengkapan alat komputer pada tahun ini menerapkan Ujian sekolah/madrasah Berbasis Android.


"Alhamdulillah pada tahun ajaran 2020/2021 ini siswa MTsN 3 Kota Bima yang mengikuti Ujian berbasis android sebanyak 139 siswa. Semua soal dikerjakan oleh siswa dengan menggunakan handphone android. Pelaksanaannya  terbagi dalam dua Sesi. Selanjutnya untuk memperlancar pelaksanaan ujian tersebut pihak sekolah memberikan paket data kepada masing-masing siswa yang memiliki hp android.," Tuturnya.

Lebih lanjut H. Najamuddin S.Pd.,M.Pd. mengatakan bahwa pelaksanaan ujian berbasis komputer dan android ini berdasarkan hasil kesepakatan internal Madrasah agar semua ujian sekolah/madrasah hendaknya dilaksanakan dengan menggunakan kedua sistem tersebut.

Dikatakannya, pada awalnya siswa merasa kesulitan dengan ujian berbasis android namun setelah diujicoba beberapa kali akhirnya siswa mulai beradaptasi sehingga pelaksanaan ujian sekolah/madrasah dapat berjalan sukses dan lancar.

"Penggunaan sistem android pada ujian dinilai positif karena memberi banyak manfaat dan kemudahan bagi sekolah jika dibanding ujian menggunakan metode lama yaitu kertas dan pensil," katanya.

‌"Pemanfaatan android untuk kepentingan pendidikan merupakan langkah positif dan sangat berguna untuk mengurangi stigma negatif terhadap penggunaan hp android oleh anak-anak. Selama ini, kebanyakan masyarakat menilai penggunaan handphone android hanya digunakan untuk bermain game online dan medsos. Padahal tidak demikian. Sekarang kita dapat mengarahkan anak-anak untuk menggunakan handphone sebagai alat ujian dan kepentingan pendidikan lainnya." Tutupnya


Jumat, 12 Maret 2021

Terima Lahan 10 Ha, Menag: Kita Akan Dirikan IAIN Bima

 



MTsN 3 Kota Bima (Kemenag) - Kementerian Agama Kota Bima menerima hibah lahan 10 hektare (Ha) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Penyerahan aset ini disaksikan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Aset lahan tersebut akan digunakaj untuk membangunan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Bima. "Insya Allah lahan 10 hektare ini kami terima. Dalam waktu secepatnya, kita akan dirikan IAIN Bima," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kemenag Kota Bima, NTB, Jum'at (12/3/2021).

Menag Yaqut dan rombongan tiba di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima tepat pukul 11.00 WITA. Tampak mendampingi Menag Yaqut, Gubernur NTB, Kakanwil Kemenag Provinsi NTB dan Walikota Bima. Kehadiran mereka disambut oleh pejabat Pemkot dan tokoh masyarakat.

"Lahirnya IAIN di Kota Bima akan ikut berperan dalam penguatan moderasi beragama di Bima," tambah Gus Menteri.

Menag Yaqut berharap para guru besar dan doktor yang ada di Bima turut mengembangkan kampus dalam membangun SDM masyarakat yang lebih baik. "Kita sama-sama besarkan IAIN Bima. Dari sisi sosiologis, harus terwujud IAIN Bima," tambah Menag.

Menag Yaqut mengapresiasi komitmen dan perhatian Walikota Bima Muhammad Lutfi terhadap perkembangan pendidikan keagamaan masyarakat Bima. Gus Menag mengajak para akademisi, utamanya putra daerah, mau berkumpul membangun IAIN Bima.

"Tradisi keilmuan masyarakat Kota Bima, tinggi. IAIN yang akan didirikan ini bisa menjadi cikal bakal UIN nantinya di Kota Bima. Saya minta dalam perkembangannya, secepatnya menjadi UIN," kata Gus Yaqut sapaan akrabnya.

Selain tanah 10 haktare, Pemkot Bima juga akan menghibahkan tanah dan bangunan bagi madrasah. "Kita siap menerimanya, agar madrasah terus hidup dan berjalan dengan baik kedepan di Bima," kata Gus Yaqut.

Di akhir acara, Gus Yaqut menandatangani prasasti peresmian gedung MIN Yolabali Kota Bima. Ikut menyaksikan, Gubernur NTB Zulkiflimansyah, Walikota Bima Muhammad Lutfi, dan Wakil Walikota Bima.

Di tengah rintik hujan, Menag Yaqut dan rombongan meninjau lahan pembangunan IAIN Bima di lapangan pacuan kuda, Sambinae, Kota Bima. (kemenag.go.id)